listening music yuuk..!!!!!!!!!!

cOveR9irL..hahaha

Create Fake Magazine Covers with your own picture at MagMyPic.com
Click here to rate this magazine

Kamis, 24 April 2008

Teori Pendidikan menurut J.J Rousseau

J.J Rousesau berpendapat bahwa pada dasar (asal)-nya munusia baik, menjadi jelek (jahat) karena pengaruh lingkungan. Dasar pendidikan menurut Rousseau adalah pembawaan dan tujuan pendidikan ialah membentuk manusia yang bebas merdeka. Sifat pendidikan adalah individualistis dan individu (anak) itu harus dijauhkan dari pengaruh masyarakat dan bahkan dijauhkan dari orang tuanya. Hasil pemikirannya dituangkan dalam buku Le Contract Social berisi tentang ilmu kenegaraan dan Emile yang berisi bagaimana mendidik anak sampai dewasa yang baik dan benar.

Selasa, 22 April 2008

Teori Pendidikan menurut John Dewey

Menurut John Dewey, sekolah adalah lembaga penyelenggara pendidikan yang mempumyai maksud dan tujuan untuk membangkitkan sikap hidup demokratis dan untuk memperkembangkannya. Hal ini harus dilakukan dengan berpangkal pada pengalaman –pengalaman anak. Harus diakui bahwa tidak semua pengalaman berfaedah, oleh karena itu sekolah harus memberikan “bahan pelajaran” sebagai pengalaman-pengalaman yang bermanfaat bagi masa depan anak sekaligus juga anak dapat mengalaminya sendiri. Sehingga anak didik dapat menyelidiki, menyaring, dan pengatur pengalaman tadi.

Pandangan progresivisme mengenai konsep belajar bertumpu pada anak didik. Disini anak didik dipandang sebagai makhluk yang mempunyai kelebihan, dibandingkan makhluk lain, yaitu akal dan kecerdasan. Dan dalam proses pendidikanlah peserta didik dibina untuk meningkatkan keduanya.

Menurut progresivisme, proses pendidikan mempunyai dua segi, yaitu psikologis dan sosiologis. Dari segi sosiologis, pendidik harus dapat mengetahui tenaga-tenaga atau daya-daya yang ada pada anak didik yang akan dikembangkan. Psikologinya seperti yang berpengaruh di Amerika, yaitu pikologi dari aliran behaviorisme dan pragmatisme. Dari segi sosiologis, pendidik harus mengetahui ke mana tenaga-tenaga itu harus dibimbing. John Dewey mengatakan bahwa tenaga-tenaga pendidikan itu harus diabdikan pada kehidupan sosial; jadi mempunyai tujuan sosial. Maka pendidikan adalah proses sosial dan sekolah adalah suatu lembaga sosial.

Senin, 21 April 2008

Angket

Lima karakter guru terbaik menurut saya:
1. Memotivasi ; ketika saya sedang putus asa dalam menyelesaikan suatu pelajaran, guru bisa memberikan spirit/motivasi terhadap saya
2. Sersan (Serius tapi Santai) ; saat melakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) guru menerangkan suatu mata pelajaran dengan serius tapi santai
3. Disiplin ; supaya guru bisa mendidik sikap disiplin terhadap diri siswanya. Contoh : Jika siswanya telat masuk kelas maka hukumannya adalah membersihkan WC
4. Humoris ; meskipun guru tersebut disiplin dan serius tapi guru tersebut juga harus memiliki rasa humor. Supaya suasana kelas tidak kaku
5. Objektif ; tidak membeda-bedakan murid

Lima karakter guru terburuk menurut saya:
1. Keras Kepala atau egois ; tidak mau mendengarkan pendapat murid-muridnya. Walaupun sebenarnya guru itu salah
2. Sensitif ; mudah tersinggung. Contoh; ketika guru sedang menerangkan kemudian muridnya mengobrol. Guru tersebut menduga bahwa muridnya sedang membicarakan dia, padahal kenyataannya tidak
3. Jayus ; sok lucu. Contoh: Guru membuat sesuatu omongan yang lucu. Padahal kenyataannya itu tidak lucu. Jadinya bukan lucu malah garing..!!
4. Subjektif ; guru membeda-bedakan mana murid yang kaya dan mana murid yang miskin, mana murid yang pandai dan mana murid yang bodoh
5. Pemalas ; guru jarang hadir untuk mengajar. Hal ini bukan disebabkan karena dia sakit. Kalo sakit sih masih bisa ditolerir. Tapi kalo malas..??ganti aja deh gurunya..hhe

Selasa, 08 April 2008

Kreativitas Remaja

Menurut saya kreativitas itu suatu daya pikir untuk melakukan atau menciptakan sesuatu yang memiliki nilai positif. Kreativitas remaja yang pernah saya lakukan adalah ketika saya SMP kelas 1 saya pernah berjualan bunga sabun di sekolah. Barang tersebut saya dapatkan dari temannya kakak saya. Bunga sabun itu ada 2 bentuk, yakni yang berbentuk mawar dan tulip. Yang berbentuk mawar harganya Rp 1.000,-, saya menjualnya seharga Rp 1.500,-. Sedangkan yang berbentuk tulip harganya Rp 1.500,- kemudian saya menjualnya seharga Rp 2.000,-. Jadi keuntungan yang saya peroleh setiap tangkai adalah Rp 500,-.
Pada suatu hari ayah dari teman saya yang bekerja sebagai manajer di salah satu hotel di Jakarta memesan 400 tangkai bunga kepada saya. Dia memesan untuk menyambut hari Valentine di hotel tempat dia bekerja.Saya pun terkejut. Yang ada di perasaan saya hanya ada pertanyaan "Apakah sanggup temannya kakak saya melakukan itu semua dalam waktu 2 minggu?". Untungnya dia menyanggupi. Saya pun akhirnya lega.
Sesudah barang iu jadi saya langsung mengantarkannya ke rumah teman saya. Teman saya pun segera membayarnya. Ternyata keuntungan yang saya peroleh sebesar Rp 200.000,-. Betapa senang dan gembiranya saya untuk pertama kalinya bisa mencari uang sendiri. Uang tersebut saya berikan kepada ibu saya. Dia pun merasa haru dan bangga terhadap saya.